Selasa, 03 September 2024

Ketua Senkom Jatim, Ir. Ma’un, M.T., Resmi Membuka Latihan SAR Water Rescue Senkom Malang Raya


Pantai Sendang Biru, Sumbermajing Wetan, Kabupaten Malang, menjadi saksi pelaksanaan latihan besar Senkom Mitra Polri Malang Raya dalam kegiatan SAR Water Rescue yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2024. Acara ini secara resmi dibuka oleh Ketua Senkom Mitra Polri Jawa Timur, Ir. Ma’un, M.T., yang turut memberikan arahan penting terkait keberhasilan organisasi dalam menjalankan tugas kemanusiaan.

Dalam sambutannya, Ir. Ma’un menekankan bahwa keberhasilan sebuah organisasi, termasuk Senkom Mitra Polri, sangat bergantung pada beberapa faktor utama. "Kunci sukses berorganisasi melibatkan tiga aspek penting, yaitu kemauan yang kuat dalam melaksanakan organisasi, kemampuan manajemen yang baik, serta integritas dan kejujuran dalam setiap tindakan," jelasnya. Ia menegaskan bahwa dengan menjalankan ketiga prinsip tersebut, organisasi akan berjalan dengan baik dan lancar, serta mampu memenuhi harapan dan visi yang telah ditetapkan.


Pembukaan resmi kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dan tokoh dari berbagai instansi terkait, seperti Kasatpolair Polres Malang, AKP Teguh Iman Sugiharto, S.H., Komandan Pos AL Sendang Biru, perwakilan dari Pantai Selatan Rescue (PSR), empat personel Basarnas Surabaya, serta Ketua Senkom Kabupaten Malang, Ketua Senkom Kota Malang, Ketua Senkom Kota Batu, dan pembina Senkom Malang Raya. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama dalam peningkatan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana perairan di wilayah Malang Raya.


Kegiatan SAR Water Rescue yang dilaksanakan di Pantai Sendang Biru ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan keterampilan anggota Senkom Mitra Polri dalam penyelamatan di air. Latihan ini juga bertujuan untuk mempererat koordinasi antarinstansi dalam menghadapi situasi darurat, khususnya di perairan. Peserta latihan diberikan materi-materi praktis seperti teknik penyelamatan korban tenggelam, metode evakuasi ke daratan dengan atau tanpa alat, serta pengenalan alat-alat yang digunakan dalam operasi SAR.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Senkom Jawa Timur, Ir. Ma’un, juga berkesempatan untuk mencoba langsung perahu karet yang digunakan oleh tim Senkom Mitra Polri SAR dalam operasi penyelamatan. Ia menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kemampuan teknis dan fasilitas yang dimiliki oleh tim Senkom, serta memberikan apresiasi atas dedikasi dan kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai situasi darurat di perairan.


"Latihan seperti ini sangat penting, tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan teknis anggota, tetapi juga untuk membangun sinergi antar lembaga dalam operasi kemanusiaan," tambah Ir. Ma’un. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, agar kesiapsiagaan anggota Senkom dan instansi terkait selalu terjaga, terutama di wilayah pesisir yang rawan bencana.

Selama tiga hari pelaksanaan latihan, para peserta menghadapi berbagai skenario simulasi penyelamatan di air, di mana mereka harus beradaptasi dengan kondisi perairan Pantai Sendang Biru yang cukup menantang. Mulai dari teknik penyelamatan individu hingga penyelamatan massal, setiap skenario dirancang untuk mempersiapkan anggota Senkom dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana.

AKP Teguh Iman Sugiharto, S.H., yang juga turut memberikan arahan dalam kegiatan ini, menekankan pentingnya latihan seperti ini untuk meningkatkan keterampilan personel dalam melakukan penyelamatan di air. "Kesiapan dalam menghadapi kecelakaan di laut sangat penting, terutama bagi wilayah yang memiliki garis pantai panjang seperti Malang Raya. Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam menangani insiden di perairan," ujarnya.

Selain aspek teknis, pelatihan ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk mengembangkan semangat kebersamaan dan koordinasi yang lebih baik antarinstansi. Sinergi antara Senkom Mitra Polri dengan TNI, Polri, Basarnas, dan berbagai instansi terkait lainnya dianggap sebagai faktor kunci dalam penanganan bencana perairan secara efektif.


Pantai Sendang Biru sendiri dipilih sebagai lokasi latihan karena kawasan ini sering kali menjadi lokasi aktivitas nelayan dan wisatawan. Dengan potensi kecelakaan yang cukup tinggi, Pantai Sendang Biru dianggap sebagai tempat yang ideal untuk menguji keterampilan penyelamatan di air dalam kondisi nyata.

Kegiatan SAR Water Rescue ini mendapat sambutan positif dari para peserta dan masyarakat sekitar. Mereka mengapresiasi inisiatif Senkom Mitra Polri dalam menyelenggarakan latihan penyelamatan di air yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat pesisir. Diharapkan, melalui kegiatan ini, Senkom Mitra Polri dan seluruh instansi terkait dapat semakin siap dalam menjalankan tugas penyelamatan dan membantu masyarakat dalam situasi darurat.

Dengan berakhirnya kegiatan pada 1 September 2024, Senkom Mitra Polri Malang Raya berhasil membuktikan komitmennya dalam menjaga keselamatan perairan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat pesisir. Semangat gotong royong dan sinergi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan latihan ini, sekaligus menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan penyelamatan di masa depan.

Senkom Mitra Polri Malang Raya Gelar Pelatihan Water Rescue di Pantai Sendang Biru

 


Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana perairan dan kecelakaan laut, Senkom Mitra Polri Malang Raya menggelar kegiatan pelatihan penyelamatan di air (water rescue) yang berlangsung di Pantai Sendang Biru, Sumbermajing Wetan, Kabupaten Malang, pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali anggota Senkom dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam melakukan penyelamatan di perairan. Kasatpolairud Polres Malang, AKP Teguh Iman Sugiharto, S.H., yang memberikan materi penyelamatan khusus di laut.

Pelatihan ini diadakan dalam rangka menghadapi cuaca perairan laut yang sering kali tidak menentu, terutama di kawasan pesisir. Ketua Panitia, Khoirul Basnovie, menekankan pentingnya kewaspadaan bagi seluruh masyarakat pesisir, terutama para nelayan, dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan risiko tinggi di laut. Selain mengikuti prakiraan cuaca dari BMKG, pelatihan ini juga memberikan bekal praktis bagi masyarakat dan personil Senkom dalam menghadapi situasi darurat di perairan.

AKP Teguh Iman Sugiharto menjelaskan pentingnya materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut. “Latihan ini memberikan dasar-dasar penyelamatan dan pertolongan di air. Kami mengajarkan bagaimana cara menolong orang tenggelam di laut, baik dengan alat maupun tanpa alat, serta cara evakuasi korban ke darat dengan aman,” ujarnya. Dalam pelatihan ini, para peserta juga diperkenalkan dengan berbagai alat dan sarana penyelamatan yang digunakan dalam operasi water rescue, termasuk teknik-teknik dasar yang harus dikuasai dalam situasi darurat.



Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode simulasi langsung di air, sehingga peserta dapat merasakan pengalaman nyata dalam melakukan penyelamatan. Dari cara menolong korban tenggelam, teknik renang penyelamatan, hingga metode evakuasi ke daratan, semua dipraktekkan dengan cermat dan terarah. Peserta juga diajarkan bagaimana mengelola kondisi korban agar tetap stabil selama proses evakuasi.

“Kita berharap dengan banyaknya potensi masyarakat yang memiliki kemampuan penyelamatan di permukaan air, setiap musibah yang terjadi dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat,” tambah AKP Teguh. Pengetahuan dasar seperti ini diharapkan dapat mempercepat respon pertolongan ketika terjadi insiden di perairan, sehingga korban dapat terselamatkan dalam waktu yang cepat.

Senkom Mitra Polri menilai pelatihan ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi anggota yang terlibat langsung dalam tugas kemanusiaan, tetapi juga bagi masyarakat pesisir secara umum. Ketua Senkom Jawa Timur, Ir. Ma’un, M.T., yang turut hadir dalam kegiatan ini, menekankan bahwa keterampilan yang diperoleh dari pelatihan dapat digunakan oleh anggota Senkom saat menjalankan tugas bersama TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya dalam situasi darurat. “Ilmu yang diberikan dalam pelatihan ini sangat berguna. Para anggota akan mampu memberi pertolongan yang tepat ketika terjadi musibah, baik di laut maupun perairan lainnya,” ungkapnya.


Selain dihadiri oleh Ketua Senkom Jatim, kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari institusi yang berkepentingan dengan keselamatan perairan. Komandan Pos AL Sendang Biru dan Ketua Pantai Selatan Rescue juga turut memberikan dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini. Kerja sama antarinstansi diharapkan dapat semakin memperkuat koordinasi dalam penanggulangan bencana laut di wilayah Malang Raya dan sekitarnya.

Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para peserta, yang merasa bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi masyarakat pesisir. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin, sehingga semakin banyak orang yang memiliki kemampuan dasar dalam menyelamatkan nyawa di perairan.

Pantai Sendang Biru yang menjadi lokasi pelatihan memiliki keunikan tersendiri sebagai area latihan water rescue. Pantai ini merupakan salah satu kawasan pesisir di Kabupaten Malang yang sering dikunjungi oleh nelayan dan wisatawan. Oleh karena itu, lokasi ini dianggap tepat sebagai tempat pelatihan, mengingat potensi kecelakaan di perairan yang cukup tinggi.

Dengan pelatihan water rescue ini, Senkom Mitra Polri Malang Raya semakin siap menghadapi situasi darurat di perairan. Kegiatan ini sekaligus memperlihatkan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak dalam upaya penanggulangan bencana laut. Senkom berharap agar pelatihan ini menjadi langkah awal dari program-program serupa di masa mendatang, yang tidak hanya melibatkan anggota Senkom, tetapi juga masyarakat luas.